Toko Online Jual LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN CHICKEN NUGGET Grosir Tas Wanita Import Branded KW Super Murah Model Terbaru 2017-2018 Tas Model Terbaru Paling Tren 2016-2017 Berbagai contoh model tas terbaru untuk wanita saat ini Produk Terbaru Grosir Tas Batam Branded Murah
                          LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN CHICKEN NUGGET menjelma pilihan yang bagus buat kalian yang pengen mencari solusi kabar merebut. Beberapa kabar lainnya bisa kalian dapatkan disini lewat baik.
Alat yng dipakai distribusi atau bisa juga dikatakan bakal pembuatan emulsi berupa engine chopper, perangkat yng percis internal pembuatan pasta bakso. Selanjutnya emulsi serta daging giling dicampur bersamaan yang dengannya bumbu lain menjadikan terbentuk adonan meatmix). Skala industri tahapan ini kadang dipakai gas CO2 ataupun yng sejenis distribusi atau bisa juga dikatakan bakal memperoleh meat mix yang dengannya suhu tertentu agar gampang distribusi atau bisa juga dikatakan bakal dicetak ataupun disimpan berlebi dahulu di ruangan dingin. Tujuan penggilingan merupakan menaikan luas permukaan daging distribusi atau bisa juga dikatakan bakal membantu ekstraksi protein. Tahap ini Amat penting lantaran andai tak ada protein yng terekstrak, maka serpihan daging tak bisa saling berikatan selama proses pemasakan serta menghasilkan yang diciptakan yang dengannya tekstur yng tak kuat. Proses penggilingan serta sebelum pencetakan, suhu Perlu diturunkan distribusi atau bisa juga dikatakan bakal membuat mudah proses pencetakan. Andai suhu tak cukup dingin, maka adonan hendak menjelma terlalu lembek serta tak hendak memberikan bentuk yng dimau-kan era dicetak (Astawan, 2007) 
Chicken nugget merupakan yang diciptakan olahan yang dengannya bahan baku daging ayam. Produk ini berupa restructured meat yang dengannya bentuk bervariasi yng sepantasnya bentuk diversifikasi dari yang diciptakan daging yang dengannya nilai nutrisi masih baik. Tujuan diversifikasi ini merupakan menaikan pola ragam konsumsi protein hewani guna memenuhi kebutuhan konsumsi protein hewani asal ternak (Badan Standardisasi Nasional, 2002). 
Garam berfungsi menjdai pengawet serta perangsang cita rasa pada yang diciptakan, dimana sebaiknya dipilih yng murni ataupun minimum 99%, lantaran bila mutu garam dibawah 99% hendak mengurangi kecepatan garam masuk ke internal jaringan bahan serta bisa menurunkan kualitas warna, rupa, serta tekstur yang diciptakan. Garam serta alkalin phospat bersifat bisa menaikan kekenyalan yang diciptakan lantaran phospat berfungsi menaikan water holding capacity, mampu memutus ikatan myofibril, serta memberikan jembatan jeda protein serta minuman. Daging postrigor diberi phospat serta garam hendak menaikan kekenyalan pada yang diciptakan (Ginting, 2005). 
Faktor kesuksesan chicken nugget terdapat atau terletak pada kemampuan mengikat jeda partikel daging serta bahan-bahan lain yng ditambahkan distribusi atau bisa juga dikatakan bakal mencapai daya ikat yng dimau-kan. Proses pembuatannya butuh dipergunakan teknik yakni perlakuan mempergunakan engine yng bisa menggunting yang dengannya Amat tipis serta menyusun kembali serabut-serabut otot ataupun yang dengannya penambahan “binding agent” (Raharjo, 1996). Chicken nugget dibuat dari daging ayam yang dengannya penambahan pati serta bumbu jeda lain 1% garam, 0,6% bawang putih, 0,4% mrica serta 14% minuman (Marsudi, 2003). 
chicken nugget Amat kaya hendak asam amino lisin, yakni suatu asam amino esensial yng kadarnya Amat rendah pada bahan pangan pokok, semisal beras, jagung, ubi, sagu, serta lain-lain. Mengkonsumsi nasi yang dengannya mempergunakan chicken nugget menjdai lauknya, sepantasnya hal yng Amat jitu ditinjau dari segi gizi. Chicken nugget sesekali pun baik distribusi atau bisa juga dikatakan bakal dijadikan sumber protein distribusi atau bisa juga dikatakan bakal mendukung proses tumbuh kembang putra-putra balita. Chicken nugget pun sepantasnya bahan pangan sumber niasin (vitamin B3), vitamin B6, asam pantotenat serta riboflavin (vitamin B2), yang dengannya sumbangan masing-masing terhadap kebutuhan per hari mencapai 68, 34, 16, serta 16 %. Selain itu nugget ayam pun sumber mineral selenium, fosfor, serta zinc (Angga, 2009). 
A. Materi serta Metode 
1. Alat serta Bahan 
a. Alat 
Pisau
Plastik
Telenan
Timbangan
Grinder
Baskom
Alat penggorengan 
b. Bahan 
1) 250 gr daging ayam 
2) 4 lembar roti tawar
3) 1 butir putih telur mentah 
4) 1,5% bawang putih bubuk 
5) 1% merica bubuk 
6) 1,5% garam 
7) 0,25 % pala bubuk 
8) 1 buah kaldu blok 
9) 5% tepung terigu 
10) 5% tepung kanji 
2. Metode 
a. Menggiling daging ayam yng dicampur yang dengannya garam. 
b. Mencampur daging ayam yang dengannya tepung, bumbu-bumbu yng telah sesuai takaran serta roti tawar yng sudah dilembutkan. 
c. Memasukkan adonan ke internal plastik serta di pipihkan. 
d. Mengukus adonan selama 30 menit serta dinginkan adonan. 
e. Memotong adonan sesuai selera serta celupkan ke internal putih telur lantas balut adonan yang dengannya tepung roti. 
f. Menggoreng internal minyak sampai berwarna kecoklatan. 
g. Melakukan uji organoleptik (warna, rasa, bau, tekstur) serta uji keempukan
B. Hasil serta Pemaparan
1. Hasil Pengamatan Tabel 1. Uji Organoleptik Chicken Nugget Hasil Praktikum 
| No. | Parameter | Hasil Praktikum | Kontrol (Komersial) | 
| 1 | Rasa | Enak | Enak | 
| 2 | Tekstur | Kenyal | Lembut | 
| 3 | Aroma | Menyengat | Tak Menyengat | 
| 4 | Warna | Coklat tua | Kuning Keemasan | 
| 5 | Kesukaan | Suka | Suka | 
| 6 | Keempukan | Agak empuk | Lebih empuk | 
| Nama | Warna | Rasa | Bau | Tekstur | 
| Asih | Lebih pucat | Enak | Menyengat | Kenyal | 
| Dodik | Lebih pucat | Enak | Menyengat | Kenyal | 
| Fajar | Lebih pucat | Enak | Menyengat | Kenyal | 
| Heru | Lebih pucat | Enak | Menyengat | Kenyal | 
| Sahra | Lebih pucat | Enak | Menyengat | Kenyal | 
| Nama | Warna | Rasa | Bau | Tekstur | 
| Asih | Kuning Keemasan | Enak | Tak menyengat | Lembut | 
| Dodik | Kuning Keemasan | Enak | Tak menyengat | Lembut | 
| Fajar | Kuning Keemasan | Enak | Tak menyengat | Lembut | 
| Heru | Kuning Keemasan | Enak | Tak menyengat | Lembut | 
| Sahra | Kuning Keemasan | Enak | Tak menyengat | Lembut | 
Sumber : Laporan Sementara
2. Pemaparan
Didasari hasil praktikum pembuatan chicken nugget daging ayam yng dicampur yang dengannya daging sapi, seluruh bahan-bahan sesuai yang dengannya resep ataupun takaran yng ada di aduk merata. Hasil pembuatan dari chicken nugget didapatkan hasil yng berbeda namun tak terlalu signifikan. Hasil uji organoleptik yng di lakukan ataupun dibandingkan yang dengannya chicken nugget yng dikomersilkan cuma berbeda pada rasa yng didapat hasil dari pembuatan pada era praktikum bertambah asin dibandingkan yang dengannya yng chicken nugget yng komersil. Hal ini dikarenakan pada era pembuatan terlalu tak kurang pemberian garam serta pun pengaruh dari cara penyampuran bahan chicken nugget komersil dibuat ataupun dicampur yang dengannya mempergunakan engine menjadikan bisa tercampur rata sedangkan internal praktikum seluruh proses di lakukan mempergunakan tangan menjadikan ada siapa tahu belum tercampur merata. Uji organoleptik yng dibandingkan semisal tekstur, aroma, warna, kesukaan, keempukan tak jauh berbeda yang dengannya chicken nugget komersil. Tekstur pada nugget yng kelompok kami buat sebetulnya telah halus walaupun tak banyak kasar dikarenakan perbandingan jeda roti tawar serta komposisi daging yng tak sesuai, lantas lantaran pengadukan mempergunakan tangan tak bertambah sempurna. Aroma nugget yng kami buat rada berbau busuk tak banyak dikarenakan daging ayam yng kami genakan telah tak segar lagi serta rada bau serta berair tak kurang. Warna nugget kami coklat keemasan sedangkan nugget kontrol kuning keemasan, dikarenakan waktu penggorengan yng terlalu lama pada nugget yng kami buat, sedangkan distribusi atau bisa juga dikatakan bakal keempukan, nugget yng kami buat telah kenyal semisal nugget kontrol, cuma saja andai dirasakan terang sekali perbedaan bahwasanya nugget yng kami buat terlalu tak kurang roti tawarnya daripada dagingnya. Kami bisa memberikan kesimpulan dari hasil praktikum bahwasanya kami belum sukses membuat nugget semisal nugget komersial, dikarenakan bahan serta perangkat-perangkat yng kami genakan belum sesuai yang dengannya yng dianjurkan, daging ayam yng kelompok kami pakai telah tak baik kualitasnya.
 Gambar Perbandingan Nuggets hasil yang dengannya Nuggets Komersial
 Gambar Perbandingan Nuggets hasil yang dengannya Nuggets Komersial C. Kesimpulan Didasari praktikum pembuatan chicken nugget uji organoleptik yng didapat dibandingkan yang dengannya chicken nugget komersil tak jauh berbeda cuma pada rasa yng didapat dari praktikum tak banyak asin, tekstur pada nugget yng kelompok kami buat kasar, aroma nugget yng kami buat rada berbau busuk, warna nugget kami coklat keemasan sedangkan nugget kontrol kuning keemasan, sedangkan distribusi atau bisa juga dikatakan bakal keempukan, nugget yng kami buat telah kenyal semisal nugget kontrol, perbedaan ini dikarenakan bahan serta perangkat-perangkat yng kami genakan belum sesuai yang dengannya yng dianjurkan.
D. Daftar Pustaka Angga. 2009. Daging Ayam. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Astawan, M. 2007. Nugget Ayam Bukan Makanan Sampah http://64.203.71.11/kebugaran atau kesehatan/news/0508/0/130052.htm. Diakses 4 Desember 2012. Badan Standardisasi Nasional. 2002. Nugget Ayam. SNI 01-6683-2002. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta. Ginting, N., N. Umar. 2005. Penggunaan Bahan Pengisi pada Nugget Itik Air. Jurnal Agribisnis Petenakan. Vol.1 No.3.Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara. Marsudi, F. 2003. Kajian Sifat Fisiko–Kimia serta Organoleptik Chicken Nugget yang dengannya Variasi Tepung Sukun (Artocarpus Communis). Fakultas Teknologi Pertanian INTAN Yogyakarta. Yogyakarta.
